tertuntas sama rutinitas.
Iya membuatku tidak merasa bebas
dan sulit untuk di ungkapkan.
Hanya satu yang aku mahu,
di mana bising tidak mengikuti aku.
Temanilah aku dengan alam-alam
dedaunan dan fajar menyinar.
"Menulis adalah ruangan hati yang tersembunyi".
[ Photo ] 𝙆𝙚𝙘𝙚𝙧𝙡𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝘽𝙪𝙖𝙣𝙖. |
[ Photo ] 𝙋𝙖𝙣𝙤𝙧𝙖𝙢𝙖 𝙆𝙧𝙖𝙗𝙞. |
Di balik suara yang lunak,
Bergema di titian indra pendengar,
Adzan berkumandang menandakan
telah tibanya perut menjamah selera.
Segala praduga berperan telahpun
mematikannya cuma hawa nafsu
tidak dapat di bendung.
Rakus bertindak buas seperti
air menemui bumi yang tajam mencucuk dunya;
Tidak endah,
Tidak peduli,
Tidak kisah,
Sering noda indra pendengar menjadi sia-sia.
Ingat!
Sering berbual sama ilahi.
Minta pada ilahi.
Hanya ilahi saja zat kuasa sekalian alam.
Prosa Ilustrasi | 28 May 17 | 07:17pm
Detik melangkah dengan deras;
Tanpa rasa duka,kecewa,penat,jerih perih, dan letih.
Mereka adalah satu roh yang bersatu.
Mengejar sesuatu yang tidak pernah tahu hujung induknya.
Ia mirip atom-atom yang menyelinap di jemari.
Tiada sempadan hala tuju.
Hanya menuju ke destinasi yang tiada batasnya.
Prosa Ilustrasi | 17 April 17 | 03:13am
Manusia punyai hati yang lirikal.
Lirikal mendalam sedalamnya.
Celotehan yang tersimpan di relung hati,
menyuarakan akal fikiran bertindak cergas
dalam melakukan suatu perihal.
Beginila hidup sebagai manusia. bersuara kecil.
Tidak hilang di ingatan.
Mendokumentasikan atau mengutarakan?
Membongkar ingatan lama atau mengabadikannya kembali?
Usai rusuh hati.
Engkau tahu mengendalikannya.
Engkau manusia.
Prosa Ilustrasi | 08 April 17 | 04:14pm
Untuk malam-malam yang dingin di hiasi hujan,
yang sanggup merebah dan jatuh
menitiskan sebanyak mungkin.
Titis-titisnya mengalir dan mendakap di ruang jendelamu
menjadi syarat untuk kenangan menembusi alam fana sendiri.
Jangan biarkan hujan bercerita denganmu.
Jangan meraikan titisan yang di kirim.
Jangan dukung sira berlayar di lubuk benakmu.
Jangan sampai ia menua.
Sadar!
Sadar!
Sadar!
Ia telah berlalu.
Prosa Ilustrasi | 04 April 17 | 02:53am
Embun pagi yang lembut,
menyentuh pipi yang gebu,
awan pun turut terikut,
hingga pagiku sambut.
Prosa Ilustrasi | 25 March 17 | 06:06am
Matanya hanya tertumpu pada satu wajah
yang menenangkan di sebalik orang ramai
yang memerhati di batas jalan.
Prosa Ilustrasi | 22 March 17 | 09:03am
Kehadapan kehidupan yang sering menanti siang dan malam,
membelai wajah dunya,
susur gelap menjadi laluannya,
harap caturan alunannya mesra.
Prosa Ilustrasi | 13 March 17 | 10:10am