Di balik suara yang lunak,
Bergema di titian indra pendengar,
Adzan berkumandang menandakan
telah tibanya perut menjamah selera.
Segala praduga berperan telahpun
mematikannya cuma hawa nafsu
tidak dapat di bendung.
Rakus bertindak buas seperti
air menemui bumi yang tajam mencucuk dunya;
Tidak endah,
Tidak peduli,
Tidak kisah,
Sering noda indra pendengar menjadi sia-sia.
Ingat!
Sering berbual sama ilahi.
Minta pada ilahi.
Hanya ilahi saja zat kuasa sekalian alam.
Prosa Ilustrasi | 28 May 17 | 07:17pm
No comments:
Post a Comment