Adakalanya kamu harus kembali memulai, di saat semuanya sudah berakhir.
Adakalanya kamu harus kembali percaya, di saat semuanya sudah tiada.
Mungkin kamu sudah tidak tahu ke mana lagi kamu harus melangkah,
sedang kenyataannya sudah seperti mimpi buruk.
tak ada lagi harapan, tak ada lagi cahaya
yang memberi sedikit saja titik terang dalam gelapmu.
Mungkin kamu sudah tidak tahu lagi harus melanjutkan hidup untuk apa,
seperti apa dan demi siapa.
Berhentilah sejenak, tengokla saja ke dalam dirimu;
Barangkali di depan sana memang belum terlihat apa-apa, selain kerisauanmu.
Menepilah sejenak dari masa depan yang belum pasti.
Lalu mulai kembali berjalan sayang.
Barangkali saat ini, kamu memang hanya perlu melangkah saja.
Mencari-cari, mencuba menemukan lagi.
Hingga nanti kamu sampai di suatu titik,
menemukan sesuatu yang layak kamu perjuangkan melebihi kehilanganmu.
Adakalanya kamu harus kembali percaya, di saat semuanya sudah tiada.
Mungkin kamu sudah tidak tahu ke mana lagi kamu harus melangkah,
sedang kenyataannya sudah seperti mimpi buruk.
tak ada lagi harapan, tak ada lagi cahaya
yang memberi sedikit saja titik terang dalam gelapmu.
Mungkin kamu sudah tidak tahu lagi harus melanjutkan hidup untuk apa,
seperti apa dan demi siapa.
Berhentilah sejenak, tengokla saja ke dalam dirimu;
Barangkali di depan sana memang belum terlihat apa-apa, selain kerisauanmu.
Menepilah sejenak dari masa depan yang belum pasti.
Lalu mulai kembali berjalan sayang.
Barangkali saat ini, kamu memang hanya perlu melangkah saja.
Mencari-cari, mencuba menemukan lagi.
Hingga nanti kamu sampai di suatu titik,
menemukan sesuatu yang layak kamu perjuangkan melebihi kehilanganmu.
Prosa Ilustrasi | 08 April 19 | 04:48am
No comments:
Post a Comment